Selasa, 28 Juli 2020

MAKALAH COVID 19/CORONA TERLENGKAP TINGGAL PRINT


KATA PENGANTAR

            Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan  rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

 
Menes, 24 Juni  2020



Penysusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A.    Latar Belakang........................................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
A.    Pengertian Coronavirus........................................................................................... 2
B.     Dampak Gejal Wabah Penyakit Covid 19 Bagi Perekonomi
Masyarakat Sekitar ................................................................................................. 2
C.     faktor Risiko Infeksi Coronavirus  ......................................................................... 4
D.    Penyebab Infeksi Coronavirus  .............................................................................. 5
E.     Gejala Infeksi Coronavirus  .................................................................................... 4
F.      Diagnosis Infeksi Coronavirus  .............................................................................. 5
G.    Komplikasi Infeksi Coronavirus  ............................................................................ 5
H.    Pengobatan Infeksi Coronavirus  ........................................................................... 6
I.       Pencegahan Infeksi Coronavirus ............................................................................ 6
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 8
A.    Kesimpulan.............................................................................................................. 8
B.     Saran........................................................................................................................ 8
DAFATAR PUSTAKA





BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
      Sejak 31 Desember 2019 terjadi peningkatan kasus pneumonia yang disebabkan virus korona SARS-CoV-2. Jenis patogen baru tersebut memiliki tingkat penularan antar manusia yang tinggi. Pemahaman terhadap karakter virus korona menjadi kunci pengendalian di masa mendatang.
Penularan penyakit korona Covid-19 menjadi pandemi. Disebut pandemi salah satunya karena wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Hingga 14 Maret 2020 pukul 07.00 WIB, total kasus terkonfirmasi mencapai 144.833 kasus dengan mortalitas sekitar 3,7 persen (5.398 jiwa). Seluruh kontinen, kecuali Greenland, telah melaporkan kasus infeksi virus korona.
Saat ini ada 120 negara/kawasan dengan kasus virus korona. Di Indonesia, sejak dua kasus pertama Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020, jumlah kasusnya meningkat. Per 13 Maret 2020 terdapat 69 kasus dengan korban meninggal sebanyak 4 orang.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud Pengertian Coronavirus
2.      Apa dampak  gejal a wabah  penyakit  covid 19 bagi perekonomi masyarakat sekitar
3.      Bagaimana Faktor Risiko Infeksi Coronavirus  
4.      Apa Penyebab Infeksi Coronavirus  
5.      Apa Gejala Infeksi Coronavirus  
6.      Bagaimana Pengobatan Infeksi Coronavirus  
7.      Bagaimana Pencegahan Infeksi Coronavirus 

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui Pengertian Coronavirus
2.      Untuk dampak gejal wabah penyakit covid 19 bagi perekonomi masyarakat sekitar
3.      Untuk mengetahui Faktor Risiko Infeksi Coronavirus  
4.      Untuk mengetahui Penyebab Infeksi Coronavirus  
5.      Untuk mengetahui Komplikasi Infeksi Coronavirus  
6.      Untuk mengetahui Pengobatan Infeksi Coronavirus  
7.      Untuk mengetahui Pencegahan Infeksi Coronavirus 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Coronavirus
      Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. 
Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:
1.      HCoV-229E.
  1. HCoV-OC43.
  2. HCoV-NL63.
  3. HCoV-HKU1.
  4. SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
  5. MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
  6. COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya hingga Januari 2020. 

B.     Dampak Gejal Wabah Penyakit Covid 19 Bagi Perekonomi Masyarakat Sekitar
China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang.
Penerimaan pajak sektor perdagangan juga mengalami penurunan padahal perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor migas dan non-migas mengalami penurunan yang disebabkan karena China merupakan importir minyak mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus Corona juga mengakibatkan penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat produksi barang dunia. Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply chain akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furnitur.
Virus Corona juga berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-hati saat membeli barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga memengaruhi proyeksi pasar. Investor bisa menunda investasi karena ketidakjelasan supply chain atau akibat asumsi pasarnya berubah. Di bidang investasi, China merupakan salah satu negara yang menanamkan modal ke Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi langsung dari China menenpati urutan ke dua setelah Singapura. Terdapat investasi di Sulawesi berkisar US $5 miliar yang masih dalam proses tetapi tertunda karena pegawai dari China yang terhambat datang ke Indonesia.
Virus Corona juga sangat berdampak pada sektor pariwisata. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa wisatawan asal China mencapai 2.07 juta orang pada tahun 2019 yang mencakup 12.8 persen dari total wisatawan asing sepanjang 2019. Penyebaran virus Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang. Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail pun juga akan terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga berdampak pada industri retail. Adapun daerah yang sektor retailnya paling terdampak adalah Manado, Bali, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Medan dan Jakarta. Penyebaran virus Corona juga berdampak pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena para wisatawan yang datang ke suatu destinasi biasanya akan membeli oleh-oleh. Jika wisatawan yang berkunjung berkurang, maka omset UMKM juga akan menurun. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 2016 sektor UMKM mendominasi unit bisnis di Indonesia dan jenis usaha mikro banyak menyerap tenaga kerja
Dampak yang disebabkan oleh virus Corona bukan hanya di Indonesia saja melainkan di beberapa negara di belahan dunia. Pada tanggal 22-23 Februari 2020 telah berlangsung pertemuan G20 yang diadakan di Arab Saudi. Anggota G20 ini terdiri dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris dan Uni Eropa. Wabah virus Corona menjadi topik diskusi pada pertemuan tersebut. Dalam pertemuan G20, negara-negara G20 menyampaikan simpati kepada masyarakat dan negara yang terdampak virus Corona, khususnya China. Munculnya berbagai tekanan global, salah satunya adalah Covid-19 mendorong negara-negara G20 untuk meningkatkan kerja sama dengan mempererat kerja sama internasional. Negara-negara G20 juga sepakat memperkuat pemantauan terhadap risiko global khususnya yang berasal dari Covid-19, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi risiko dan sepakat untuk mengimplementasikan kebijakan yang efektif baik dari sisi moneter, fiskal, maupun struktural.
Di sektor keuangan, penguatan sistem keuangan melalui implementasi agenda reformasi sektor keuangan dan pemanfaatan teknologi menjadi fokus para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20. Rencana Financial Stability Board (FSB), Committee on Payments and Market Infrastructure dan Standard Setting Bodies (SSBs) dalam menyusun peta jalan (roadmap) penguatan sistem pembayaran lintas negara disambut baik oleh G20. Gubernur Bank Indonesia menyampaikan dukungan Indonesia atas agenda Presidensi G20 Arab Saudi khususnya cross borde payments dan transisi LIBOR (London Interbank Offered Rate).


C.    Faktor Risiko Infeksi Coronavirus  
      Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin. 
Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah COVID-19 yang bermulai pada Desember 2019.

D.    Penyebab Infeksi Coronavirus  
      Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti: 
1.      Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
  1. Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
  2. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona
  3. Tinja atau feses (jarang terjadi)
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. 
Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia. 

E.     Gejala Infeksi Coronavirus  
      Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
1.      Hidung beringus.
  1. Sakit kepala.
  2. Batuk.
  3. Sakit tenggorokan.
  4. Demam.
  5. Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:
1.      Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
  1. Batuk dengan lendir.
  2. Sesak napas.
  3. Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia. 

F.     Diagnosis Infeksi Coronavirus  
      Untuk mendiagnosis infeksi virus corona, dokter akan mengawali dengan anamnesis atau wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah untuk membantu menegakkan diagnosis.
Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau spesimen pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.

G.    Komplikasi Infeksi Coronavirus  
      Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia, dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu, SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.
Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. 


H.    Pengobatan Infeksi Coronavirus  
      Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona. Contohnya:
1.      Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak di bawah empat tahun.
  1. Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk.
  2. Perbanyak istirahat.
  3. Perbanyak asupan cairan tubuh.
  4. Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.
Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS, MERS, atau infeksi novel coronavirus, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien. 
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:
ü  Isolasi
ü  Serial foto toraks sesuai indikasi.
ü  Terapi simptomatik.
ü  Terapi cairan.
ü  Ventilator mekanik (bila gagal napas)
ü  Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.

I.       Pencegahan Infeksi Coronavirus 
      Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan: 
1.      Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
  1. Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.
  2. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
  3. Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 
  4. Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan. 
  5. Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih. 
  6. Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
  7. Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran napas. 



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

B.     Saran
      Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jauh dari kata sempurna




DAFTAR PUSTAKA



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar