KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami
panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Menes, 24 Juni 2020
Penysusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A.
Latar Belakang........................................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................................... 1
C.
Tujuan Penulisan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
A.
Pengertian Coronavirus........................................................................................... 2
B.
Dampak
Gejal Wabah Penyakit Covid 19 Bagi Perekonomi
Masyarakat
Sekitar ................................................................................................. 2
C.
faktor Risiko Infeksi
Coronavirus ......................................................................... 4
D.
Penyebab Infeksi
Coronavirus .............................................................................. 5
E.
Gejala Infeksi
Coronavirus .................................................................................... 4
F.
Diagnosis Infeksi
Coronavirus .............................................................................. 5
G.
Komplikasi
Infeksi Coronavirus ............................................................................ 5
H.
Pengobatan Infeksi Coronavirus ........................................................................... 6
I.
Pencegahan Infeksi
Coronavirus ............................................................................ 6
BAB III
PENUTUP.......................................................................................................... 8
A.
Kesimpulan.............................................................................................................. 8
B.
Saran........................................................................................................................ 8
DAFATAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejak 31 Desember 2019 terjadi peningkatan
kasus pneumonia yang disebabkan virus korona SARS-CoV-2. Jenis patogen baru
tersebut memiliki tingkat penularan antar manusia yang tinggi. Pemahaman
terhadap karakter virus korona menjadi kunci pengendalian di masa mendatang.
Penularan penyakit
korona Covid-19 menjadi pandemi. Disebut pandemi salah satunya karena wabah
yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.
Hingga 14 Maret 2020 pukul 07.00 WIB, total kasus terkonfirmasi mencapai 144.833 kasus dengan mortalitas sekitar 3,7 persen (5.398
jiwa). Seluruh kontinen, kecuali Greenland, telah melaporkan kasus infeksi
virus korona.
Saat ini ada 120
negara/kawasan dengan kasus virus korona. Di Indonesia, sejak dua kasus pertama
Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020, jumlah kasusnya meningkat. Per 13 Maret
2020 terdapat 69 kasus dengan korban meninggal sebanyak 4 orang.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud Pengertian
Coronavirus
2. Apa dampak gejal a wabah
penyakit covid 19 bagi perekonomi
masyarakat sekitar
3.
Bagaimana Faktor Risiko
Infeksi Coronavirus
4. Apa Penyebab Infeksi Coronavirus
5.
Apa Gejala Infeksi
Coronavirus
6.
Bagaimana Pengobatan Infeksi
Coronavirus
7.
Bagaimana Pencegahan Infeksi
Coronavirus
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui Pengertian
Coronavirus
2.
Untuk dampak gejal wabah
penyakit covid 19 bagi perekonomi masyarakat sekitar
3.
Untuk mengetahui Faktor
Risiko Infeksi Coronavirus
4. Untuk mengetahui Penyebab Infeksi Coronavirus
5.
Untuk mengetahui Komplikasi
Infeksi Coronavirus
6.
Untuk mengetahui Pengobatan
Infeksi Coronavirus
7.
Untuk mengetahui Pencegahan
Infeksi Coronavirus
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Coronavirus
Coronavirus
atau virus corona merupakan
keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan
hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini,
setidaknya satu kali dalam hidupnya.
SARS yang muncul pada November 2002
di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam,
Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga
Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu
menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti
kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat
tersebut.
Sampai saat ini
terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:
1. HCoV-229E.
- HCoV-OC43.
- HCoV-NL63.
- HCoV-HKU1.
- SARS-COV (yang
menyebabkan sindrom pernapasan akut).
- MERS-COV
(sindrom pernapasan Timur Tengah).
- COVID-19 atau
dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota
Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya hingga
Januari 2020.
B.
Dampak Gejal Wabah Penyakit Covid 19
Bagi Perekonomi Masyarakat Sekitar
China merupakan negara
eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China
dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya virus Corona
yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut
berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan
bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu
sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan
barang tambang.
Penerimaan pajak sektor
perdagangan juga mengalami penurunan padahal perdagangan memiliki kontribusi
kedua terbesar terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS), ekspor migas dan non-migas mengalami penurunan yang disebabkan karena
China merupakan importir minyak mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus
Corona juga mengakibatkan penurunan produksi di China, padahal China menjadi
pusat produksi barang dunia. Apabila China mengalami penurunan produksi maka
global supply chain akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang
membutuhkan bahan baku dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan
bahan baku dari China terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part
elektronik, komputer dan furnitur.
Virus Corona juga
berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-hati saat membeli
barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga memengaruhi proyeksi pasar.
Investor bisa menunda investasi karena ketidakjelasan supply chain atau akibat
asumsi pasarnya berubah. Di bidang investasi, China merupakan salah satu negara
yang menanamkan modal ke Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi langsung
dari China menenpati urutan ke dua setelah Singapura. Terdapat investasi di
Sulawesi berkisar US $5 miliar yang masih dalam proses tetapi tertunda karena
pegawai dari China yang terhambat datang ke Indonesia.
Virus Corona juga sangat
berdampak pada sektor pariwisata. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan
bahwa wisatawan asal China mencapai 2.07 juta orang pada tahun 2019 yang
mencakup 12.8 persen dari total wisatawan asing sepanjang 2019. Penyebaran
virus Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang.
Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha
retail pun juga akan terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel
mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis
hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang
sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga
berdampak pada industri retail. Adapun daerah yang sektor retailnya paling
terdampak adalah Manado, Bali, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Medan dan
Jakarta. Penyebaran virus Corona juga berdampak pada sektor usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM) karena para wisatawan yang datang ke suatu destinasi
biasanya akan membeli oleh-oleh. Jika wisatawan yang berkunjung berkurang, maka
omset UMKM juga akan menurun. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 2016
sektor UMKM mendominasi unit bisnis di Indonesia dan jenis usaha mikro banyak
menyerap tenaga kerja
Dampak yang disebabkan
oleh virus Corona bukan hanya di Indonesia saja melainkan di beberapa negara di
belahan dunia. Pada tanggal 22-23 Februari 2020 telah berlangsung pertemuan G20
yang diadakan di Arab Saudi. Anggota G20 ini terdiri dari Amerika Serikat,
Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Perancis, Jerman, India,
Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea
Selatan, Turki, Inggris dan Uni Eropa. Wabah virus Corona menjadi topik diskusi
pada pertemuan tersebut. Dalam pertemuan G20, negara-negara G20 menyampaikan
simpati kepada masyarakat dan negara yang terdampak virus Corona, khususnya
China. Munculnya berbagai tekanan global, salah satunya adalah Covid-19
mendorong negara-negara G20 untuk meningkatkan kerja sama dengan mempererat
kerja sama internasional. Negara-negara G20 juga sepakat memperkuat pemantauan
terhadap risiko global khususnya yang berasal dari Covid-19, serta meningkatkan
kewaspadaan terhadap berbagai potensi risiko dan sepakat untuk
mengimplementasikan kebijakan yang efektif baik dari sisi moneter, fiskal,
maupun struktural.
Di sektor keuangan,
penguatan sistem keuangan melalui implementasi agenda reformasi sektor keuangan
dan pemanfaatan teknologi menjadi fokus para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank
Sentral negara-negara G20. Rencana Financial Stability Board (FSB), Committee
on Payments and Market Infrastructure dan Standard Setting Bodies (SSBs) dalam
menyusun peta jalan (roadmap) penguatan sistem pembayaran lintas negara
disambut baik oleh G20. Gubernur Bank Indonesia menyampaikan dukungan Indonesia
atas agenda Presidensi G20 Arab Saudi khususnya cross borde payments dan
transisi LIBOR (London Interbank Offered Rate).
C.
Faktor Risiko Infeksi Coronavirus
Siapa pun dapat terinfeksi virus corona.
Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah
lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga
mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih
umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin.
Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung
ke daerah atau negara yang rawan virus
corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, berkunjung ke
Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah COVID-19 yang
bermulai pada Desember 2019.
D.
Penyebab Infeksi Coronavirus
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan
virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:
1. Percikan air liur pengidap (bantuk
dan bersin).
- Menyentuh
tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
- Menyentuh
mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air
liur pengidap virus corona.
- Tinja
atau feses (jarang terjadi)
Khusus untuk
COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala
yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di
samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti.
Awalnya, virus corona jenis
COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus
corona COVID-19 merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan,
termasuk unta, kucing, dan kelelawar.
Sebenarnya
virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke
individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus
ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari
manusia ke manusia.
E.
Gejala Infeksi Coronavirus
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya.
Gejala yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan
seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang
terbilang ringan:
1. Hidung beringus.
- Sakit kepala.
- Batuk.
- Sakit
tenggorokan.
- Demam.
- Merasa
tidak enak badan.
Hal yang perlu
ditegaskan, beberapa virus corona
dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis
dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:
1. Demam yang mungkin cukup tinggi bila
pasien mengidap pneumonia.
- Batuk
dengan lendir.
- Sesak
napas.
- Nyeri
dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Infeksi bisa
semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang
lemah, bayi, dan lansia.
F. Diagnosis
Infeksi Coronavirus
Untuk
mendiagnosis infeksi virus corona,
dokter akan mengawali dengan anamnesis atau wawancara medis. Di sini dokter
akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami pasien. Selain itu,
dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah untuk
membantu menegakkan diagnosis.
Dokter mungkin juga akan melakukan
tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau spesimen pernapasan
lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan
melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.
G. Komplikasi
Infeksi Coronavirus
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan
komplikasi pneumonia, dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani
dengan cepat dan tepat. Selain itu, SARS juga bisa menyebabkan kegagalan
pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.
Hampir sama dengan SARS, novel
coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Infeksi virus ini
bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan
kematian.
H. Pengobatan
Infeksi Coronavirus
Tak
ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan pulih dengan sendirinya.
Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona. Contohnya:
1. Minum obat yang dijual bebas untuk
mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada
anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak di bawah empat
tahun.
- Gunakan
pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit
tenggorokan dan batuk.
- Perbanyak
istirahat.
- Perbanyak
asupan cairan tubuh.
- Jika
merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia
layanan kesehatan terdekat.
Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit
serius, seperti SARS, MERS, atau infeksi novel coronavirus, penanganannya akan
disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien.
Bila pasien
mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang telah
ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena
beberapa alasan, dokter akan melakukan:
ü Isolasi
ü Serial foto toraks sesuai indikasi.
ü Terapi simptomatik.
ü Terapi cairan.
ü Ventilator mekanik (bila gagal
napas)
ü Bila ada disertai infeksi bakteri,
dapat diberikan antibiotik.
I. Pencegahan
Infeksi Coronavirus
Sampai
saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa
dilakukan:
1. Sering-seringlah mencuci tangan
dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
- Hindari
menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau
belum dicuci.
- Hindari
kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
- Hindari
menyentuh hewan atau unggas liar.
- Membersihkan
dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
- Tutup
hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah
tisu dan cuci tangan hingga bersih.
- Jangan
keluar rumah dalam keadaan sakit.
- Kenakan
masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala
penyakit saluran napas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Coronavirus merupakan
keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada
manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu
biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus
jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di
Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit
Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).
B. Saran
Semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan jauh dari kata sempurna
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar