MAKALAH
DAMPAK YANG DI TIMBULKAN DARI
PENYAKIT MALAS BELAJAR
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dunia
pendidikan mengartikan diagnosis kesulitan belajar sebagai segala usaha yang
dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan
belajar. Masalah belajar yang terjadi dikalangan murid sering kali terjadi
dan menghambat kelancaran proses belajar siswa.
Kondisi
tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa
kelemahan-kelemahan dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak
menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami
oleh murid-murid yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa
murid-murid yang pandai atau cerdas.
Mengajar adalah
suatu seni. Guru yang cakap mengajar dapat merasakan bahwa
mengajar di mana saja adalah suatu hal yang menggembirakan, yang
membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga dapat mempengaruhi
muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin murid-muridnya mengalami
kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek
mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
Saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasa Malas Dalam Belajar Dikalangan Remaja?
2.
Bagaimana Dampak Yang
Di Timbilkan Dari Penyakit Malas Belajar ?
3.
Bagaimana Cara Menghadapi Rasa Malas Dalam Belajar
Dikalangan Remaja ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk
Mengetahui Apa Saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasa Malas Dalam Belajar
Dikalangan Remaja
2.
Untuk Mengetahui Bagaimana
Dampak Yang Di Timbilkan Dari Penyakit Malas Belajar
3.
Untuk Mengetahui Bagaimana Cara
Menghadapi Rasa Malas Dalam Belajar Dikalangan Remaja
D.
Manfaat Penulisan
1.
Dapat Mengetahui Apa
Saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasa Malas Dalam Belajar Dikalangan Remaja
2.
Dapat Mengetahui
Bagaimana Dampak Yang Di Timbilkan Dari Penyakit Malas Belajar
3.
Dapat Mengetahui Bagaimana Cara
Menghadapi Rasa Malas Dalam Belajar Dikalangan Remaja
BAB III
PEMBAHASAN
A. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Rasa Malas Dalam Belajar Dikalangan Remaja
Melalui
angket kami yang telah disebarkan sebelumnya kepada 25 Mahasiswa Unswagati
Cirebon Khusunya tingkat 1.k yang menjadi sampelnya, didapat hasil bahwa faktor
yang mempengaruhi rasa malas dalam belajar dikalangan remaja, yakni:
1. Karena
kurangnya nutrisi : 3
2. Karena
pengaruh lingkungan sekitar : 6
3. Karena
penuhnya tugas : 8
4. Karena
memang tidak ada niat : 2
5. Karena
pengaruh ajakan teman : 1
6. Karena
irama mood : 4
7. Karena
tidak mau berfikir positif : 1
Dari data di atas dapat disimpulkan bila mana diurutkan dengan
rating yang dipilih lebih tinggi akan diperoleh data berikut:
1. Karena
penuhnya tugas
2. Karena
pengaruh lingkungan sekitar
3. Karena
irama mood
4. Karena
kurangnya nutrisi
5. Karena
memang tidak ada niat
6. Karena
pengaruh ajakan teman
7. Karena
tidak mau berfikir positif
Dari data di atas bahwa pengaruh tugas dalam memacu timbulnya
rasa malas sangat tinggi. ternyata semakin banyaknya dikalangan remaja diberi
tugas dapat membuat suatu kejenuhan pada diri remaja. Maka, semakin banyaknya
tugas akan membuat remaja semakin malas.
Apabila ditambah dengan faktor lingkungan sekitar yang negatif
membuat remaja semakin terpengaruh dan menjadi semakin malas lalu irama mood
dalam diri remaja sulit untuk dapat mendukung minat belajar (memang tidak ada
niat).
Kurangnya nutrisipun sangat berpengaruh dalam menunjukan
semangat belajar. Karena kurangnya nutrisi ternyata dapat menimbulkan kurangnya
konsentrasi dalam berfikir. Hasil ini diperoleh dari angket penelitian
wawancara kami.
B.
Dampak
Yang Di Timbilkan Dari Penyakit Malas Belajar
1. Prestasi menurun
Jika kita malas belajar,
berangkat sekolah / kuliah maka bukan akan menjadikan keuntungan atau dampak
positif untuk diri kita, tetapi malah sebaliknya, yaitu akan merugikan diri
kita sendiri. Salah satu dampaknya adalah prestasi kita jadi menurun, nilainya
buruk semua. Yang akhirnya kita bakalan di marahi sama ortu kita. Dan akibat
yang paling jelas adalah kita akan menjadi seorang yang bodoh.
2. Di
benci & di jauhi teman atau tetangga
Untuk yang masih pelajar sudah
jelas, kita akan di jauhi teman teman di sekeliling kita, yang di karenakan
anda malas belajar dan bisanya hanya mencontek,, jika ada tugas, sehingga teman
kita jadi sedikit, coba anda bayangkan jika kita menjadi orang yang rajin, so
kita akan mendapatkan banyak teman, di sukai semua orang, banyak yang minta
belajar bareng sama kita, , maka teman kita akan menjadi lebih banyak, tetapi
jika kita sebaliknya. Wah siap siap saja jadi pendiam , karena ga punya teman.
Dan jika di rumah, atau sudah
berumah tangga coba anda bayangkan jika menjadi pemalas, misalkan di suruh
gotong royong ga pernah mau, ga pernah ke masjid, jika ada acara tetangga
seperti pernikahan, khitanan, syukuran, dan lainya kita malas berangkat, pasti
orang orang di sekitarmu pada membencimu dan di daerah kita, kita akan di cap
buruk, oleh tetangga kita.
3. masa depan kita jadi
tidak sukses
Pernahkah anda
mendengar orang yang terkaya nomor satu di dunia, orang yang pintar di
sekelilingmu, atau orang yang sukses itu merupakan orang yang pemalas? Yah
tidak mungkin, jadi belum ada sejarahnya dengan kita malas maka akan menjadikan
basa depan kita jadi terjamin dan sukses. Kalaupun ada semata mata hanyalah
dalam sebuah sinetron, atau sebuah dongeng tidur
C.
Cara
Menghadapi Rasa Malas Dalam Belajar Dikalangan Remaja
Bila berbicara cara untuk
menghadapi rasa malas dalam belajar dikalangan remaja pastilah akan banyak cara
yang dilakukan. Akan tetapi, berdasarkan angket yang kami telah sebarkan
ternyata cara menghadapi rasa malas dalam belajar sangat tergantung dengan
bagai mana cara belajar yang efektif. Karena dengan melalui cara belajar yang
efektif akan mampu menghadapi rasa malas tersebut dan dapat menimbulkan rasa
giat belajar.
Berikut hasil penelitian kami terhadap 25 remaja Mahasiswa
Unswagati Cirebon Khusunya tingkat 1.k tentang bagaimana cara belajar yang
efektif dengan keterangan boleh memilih lebih dari 1 pilihan, yakni:
1.
Mengikuti
Prosedur yang dibuat
sendiri :
13
2.
Perlunya
bimbingan dari yang lebih
berpengalaman : 10
3.
Belajar
dengan mencari sumber-sumber
sendiri :
7
4.
Belajar
secara
berkelompok :
25
Dalam rating diatas
menunjukan bahwa belajar dengan efktif mengikuti prosedur yang dibuat sendiri
menjadi lebih domain. Dan berikut penjelasannya mengenai bagaimana cara belajar
yang efektif, yakni:
1.
Mengikuti Prosedur yang dibuat sendiri
Menurut Slameto (2004:77 paragraf 2) “Pada permulaan belajar sering dirasakan kelambatan, keengganan
bekerja. Kalau perasaan itu kuat, belajar itu sering di undurkan, malahan tak
dikerjakan. Kelambatan itu dapat kita atasi dengan suatu “perintah” kepada diri
sendiri untuk memulai pekerjaan itu tepat pada waktunya.”
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dukungan atau niat
dari diri sendiri sangatlah penting. Karena motivasi dalam diri amat dibutuhkan
untuk membangun semangat dalam belajar. Bahwasanya pada kalangan remaja,
minimnya semangat dalam belajar dapat menimbulkan rasa malas.
2.
Perlunya bimbingan dari yang lebih berpengalaman
Perlunya suatu bimbingan dalam belajar sangatlah penting. Karena
pada masa remaja masih memerluka suatu proses bimbingan untuk membantu
menumbuhkan pola pikir yang baik dalam diri remaja dan memberikan petunjuk pada
remaja untuk mempraktekanya. Karena ilmu tanpa peraktek hanya untuk orang orang
pintar dan praktek tanpa ilmu hanya untuk orang-orang gila.
Bila tanpa suatu bimbngan akan lebih sulit untuk melakukan suatu
proses belajar. Dugaan ini diperkuat menurtu Slameto (2004:74 paragraf 1).”
3.
Belajar dengan mencari sumber-sumber sendiri
Belajar dengan mencari sumber-sumber sendiri merupakan suatu untuk
membangun semangat belajar. Dengan mencari sumber-sumber sendiri dengan cara
lebih banyak membaca.
“karena membaca adalah alat belajar.”Slameto (2004:84).
Melalui metode ini dapat pula menimbulkan rasa penasaran terhadap
diri remaja, karena belajar dengan mencari sumber-sumber sendiri dapat memicu
rasa ingin tahu lebih dalam terhadap informasi yang ia peroleh. Sehingga rasa
penasaran tersebut dapat menumbuhkant rasa giat dalam belajar (mencari
informasai yang membuat dalam dirinya penasaran).
4.
Belajar secara berkelompok
“Diskusi kelompok adalah salah satu bentuk
kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan
kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan
diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan
permasalahan seorang individu.”
Dari uraian diatas bahwa dengan belajar kelompok kita dapat
bertukar pikiran untuk dapat menyelesaikan problem-problem yang tidak dapat
diselesaikan secara individu dengan bantuan teman kelompok maka masalah itu
dapat diselesaikan. Dan dengan cara belajar berkelompok kita juga dapat
menambah wawasan yang lebih luas atau sesuatu yang belum kita ketahui secara
menyeluruh.
Dan tidak hanya itu, dengan belajar secara kelompok juga dapat
menyelesaikan sesuatu pekerjaan atau permasalahan secara cepat dan cermat
berkat bantuan teman sekelompok. Persoalaan individu yang sulit diselesaikan
akan lebih mudah bila di selelesaikan secara keolmpok.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di
atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Penggunaan
Bahasa Baku dalam junalistik ” penulis menyimpulkan bahwa bahasa dalam
junalistik tidak di haruskan menggunakan satu bahasa namun bisa juga dengan
mamadukan dengan bahsa lain namun dengan penggunaan yang tepat. Bahasa
Indonesia dapat di kembangkan dengan di padukan dengan bahasa melayu maupun
bahasa asing yang lain dalam penerapannya di dunia jurnalistik
B.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh
dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa
berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir
dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan
tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.anneahira.com/belajar.htm
http://www.blogpengembangandiri.com/bagaimana-mengatasi-rasa-malas/
http://masgembel.blogspot.com/2011/02/mengenai-sifat-malas.html
http://www.lintas.me/go/angelica-rini.blogspot.com/inilah-16-ciri-orang-malas-di-
dunia/1/
http://ariefrachmantyo.blogspot.com/2011/10/faktor-penyebab-rasa-
malas_26.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar