KATA
PENGANTAR
Puji serta syukur penyusun
panjatkan kehadirat allah, SWT . karena berkat limpahan rahmat dan nikmatnya
penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “ Medan listrik Dan Arus
Listrik ”.
Dalam makalah ini banyak membahas
tentang medan listrik dan juga arus listrik ini, diharapkan penyusun makalah
ini dapat menambah informasi terhadap pembaca terutama para pelajar yang
kesulitan memahami materi pada kali ini. Alhamdulillah pada tugas kali ini
penyusun mendapat banyak revisi dan juga banyak bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak pihak yang
bersangkutan karena telah membantu penyusun dalam mengerjakan dan menyelesaikan
tugas dengan tepat waktu.
Akhir kata penyusun ucapkan banyak
terimakasih, dan penyusun mnyadari bahwa masih banyak yang kurang dalam makalah
ini. Oleh karena itu kritik saran dan masukkan diharapkan yang bersifat
membangun agar bisa menyempurnakan makalah ini.
Menes, 06 Agustus 2020
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A.
Latar
Belakang........................................................................................................ 1
B.
Rumusan
Masalah.................................................................................................... 1
C.
Tujuan
Penulisan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
A.
Pengertian
Listrik.................................................................................................... 2
B.
Teori
Dasar Medan Gaya Listrik............................................................................. 3
C.
Medan
Listrik.......................................................................................................... 3
D.
Garis-garis
Medan Listrik........................................................................................ 3
E.
Tujuan
Pengukuran Kuat Medan Listrik................................................................. 8
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 9
A.
Kesimpulan.............................................................................................................. 9
B.
Saran........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Sebuah muatan listrik dikatakan
memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah daerah di sekitar
benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain
berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan
tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak. Listrik
mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Dengan
listrik arus searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang
kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak
terkenasetrum). Hal ini berarti kuat medan listrik dari beberapa muatan titik
adalah jumlah vektor kuat medan listrik dari masing – masing muatan titik. Pada
pokok bahasan muatan listrikdipelajari bahwa benda bermuatan listrik sejenis tolak menolak sedangkan
benda bermuatan listrik tak sejenis tarik menarik.
Gaya gesek, gaya dorong, gaya normal merupakan contoh gaya yang mudah dipahami
karena gaya-gaya ini bekerja ketika terjadi sentuhan atau kontak. Sebaliknya
gaya listrik merupakan contoh gaya yang sulit dipahami karena gaya ini dapat
bekerja dari jarak tertentu tanpa ada sentuhan. Untuk memudahkan pemahaman
mengenai gaya listrik yang dapat bekerja dari jarak tertentu maka dimunculkan
konsep medan listrik. Konsep medan listrik dikembangkan oleh ilmuwan Inggris
Michael Faraday (1791-1867).
B.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Listrik
2. Bagaumana Teori Dasar Medan Gaya Listrik
3. Apa Medan Listrik
4. Bagaimana Garis-garis Medan Listrik
5. Apa Tujuan Pengukuran Kuat Medan Listrik
C.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Listrik
2. Untuk Mengetahui Teori Dasar Medan Gaya
Listrik
3. Untuk Mengetahui Medan Listrik
4. Untuk Mengetahui Garis-garis Medan Listrik
5. Untuk Mengetahui Tujuan Pengukuran Kuat Medan
Listrik
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda
yang muncul dari adanya muatan listrik.Listrik,
dapat juga diartikan sebagai berikut:
1. Listrik
adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya
2. Listrik
adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama
dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai
elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang
dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan
dengan luas di dalam aplikasiaplikasi industri seperti elektronik dan tenaga
listrik.
Gaya listrik adalah
gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan listrik. Rumusan
gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik
bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah
muatan titik.
Jadi
suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang
bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
3. Sifat-sifat Listrik
Listrik
memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam
benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik"
digunakan juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah
muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui
eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik
satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum
Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan
elektromagnetik.
Satuan
unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan
"C". Simbol Q digunakan
dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5
coulomb".
Jika
listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten,
cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai
dalam bola lampu (bulblamp atau
bohlam).
B.
Teori Dasar Medan Gaya Listrik
1. Garis
medannya memiliki awal dan akhir, berawal dari penghantar bertegangan sebagai
sumbernya dan berakhir pada struktur konduktif.
2. Besaran
medan listrik
3. kuat
medan listrik E, satuan kV/m.
C.
Medan Listrik
Medan listrik adalah suatu medan
yang disebabkan oleh adanya muatan listrik yang representasi dalam dalam
kehidupan sehari-hari berupa medan yang disebabkan oleh suatu benda yang
bertegangan. Hal ini dengan jelas diterangkan dalam persamaan Maxwell I yang diturunkan
dari hokum Gauss untuk medan listrik dan medan magnetik.
V ⋅ ε ⋅ E =
ρ
V ⋅D = ρ
V ⋅ B =
0
= operator del (vektor
differensial)
E = kuat medan listrik
D = kerapatan flux listrik
ρ =
kerapatan muatan yang menyebabkan timbulnya D dan Eρ
B = kerapatan fluks magnetic
Jadi suatu titik dikatakan berada
dalam medan listrik apabila suatu benda yang bermuatan listrik ditempatkan pada
titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
D.
Garis-garis Medan Listrik
1. Memvisualisasikan
pola pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan garis-garis dalam arah
medan listrik listrik.
2. Vector
medan listrik di sebuah titik titik, , tangensial tangensial terhadap garis
garis medan listrik.
3. Jumlah
garis garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus garis garis-garis
medan listrik listrik, , sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut.
Gambar 2. Pola radiasi medan listrik
Arah medan listrik dari suatu
benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-garis gaya
listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan
arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis
gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut. Besar medan listrik dari
sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah muatan
uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di
antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan
Kuat medan listrik juga merupakan
besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan
listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik
dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan
muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu
titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
Kuat
Medan Listrik
Kuat
Medan Listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per satuan muatan di
suatu titik. Misalnya di titik P, Lihat gambar.
·
Jika
titik P di beri muatan , maka muatannya dinamakan muatan penguji (q),
dan selalu bermuatan positif
·
Q =
Sumber muatan
·
Arah
Kuat Medan Listrik (E), searah dengan arah gaya (F)
Secara matematik kuat medan Listrik dirumuskan :
atau
atau
Karena Besar gaya Columb antara
muatan sumber Q dan muatan uji q, maka Rumus Kuat Medan Listrik adalah sebagai
berikut :
dengan : E = kuat medan
listrik (N/C)
Q = muatan
sumber (C)
r = jarak muatan uji trhadap
muatan sumber (m)
k = konstanta = =9×109 Nm2/C2
ε0 = permitivitas listrik vakum =
8,85 . 10-12 C2/Nm2
Gaya Coulomb di sekitar suatu
muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam membahas
medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat
medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan
yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan
Muatan yang menghasilkan medan
listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q.
Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan
sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan Muatan
yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber
berupa muatan titik q.
Kuat medan listrik yang dinyatakan
pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu
satuan muatan uji. Bila kita gunakan Muatan yang menghasilkan medan listrik
disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan
listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb,
adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan pada vector posisi
relatif terhadap muatan sumber, kuat medan harus sama dengan Muatan sumber q
berupa muatan titik seharga q dan terletak pada posisi Titik P berada pada
posisi sehingga posisi relatif P terhadap muatan sumber adalah Vektor satuan
arah SP haruslah sama dengan,Jadi kuat medan listrik pada titik oleh muatan
titik q pada harus sama dengan
Gambar 5. Arah muatan listrik
Kuat medan listrik juga merupakan
besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik
atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah
muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut.
Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah
masuk atau menuju ke muatan tersebut.
Hubungan Medan
Listrik Dengan Medan Magnet Arus yang mengalir pada batang konduktor akamn
menghasilakn medan magnet sekitarnya (hukum Biot Savart). Perubahan medan
magnet dapat menghasilkan medan listrik (hokum Faraday). Perubahan medan
listrik diduga menghasilkan medan magnet (hipotesa James Clark Maxwell, 1864)
hipotesa tersebut dibuktikan oleh Heinrich Rudolph Hertz (1857 …1894) dari
jerman, dengan menghasilkan gelombang elektromagnetik / gelombang radio.
Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan gelombang magnet,
yang saling tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus pada arah
rambatan gelombang.
Gambar 3. Gelombang elektromagnetik
E = Arah
Medan Listrik
B = Arah
Medan Magnet
F = Arah
Rambatan Gelombang
Polarisasi gelombang elektro magnetic bergantung pada medan listriknya.
Jika dihadapkan pada suatu antenna maka medan listrik sejajar dengan antenna ,
sedangkan medan magnetnya tegak lurus terhadap antenna.
Gambar 4. Medan listrik dan medan magnet disekitar
antenna pemancar
Dengan demikian dapat dikatakan
pula bahwa kuat medan listrik merupakan besar tegangan yang terinduksi pada
penghantar sepanjang 1 meter, kedudukannya sejajar dengan medan listrik dan
tegak lurus terhadap rambatan. Alat untuk mengukur kuat medan listrik adalah
field strength meter.
Dari pengukuran tersebut
didapatlah suatu hasil yang dapat menentukan arah pancar luas daerah jangkauan
dan juga dapat menentukan daya yang harus dikeluarkan pada suatu antenna
pemancar
Dimana:
Ein = Tegangan masukan yang di induksikan pada
suatu penghantar
E = Kuat medan listrik pada suatu penghantar
F = frekuensi
E.
Tujuan Pengukuran Kuat Medan
Listrik
Di karenakan medan magnet
dihasilkan oleh medan listrik terutama pada sebuah antenna maka pengukuran
dilakukan guna untuk mendapatkan hasil dari jangkauan suatu antenna berdasarkan
parameter yang didalamnya tergantung pada medan listrik dan medan magnet.
Lalu dikarenakan medan magnet dan
medan listrik mempunyai arah maka untuk pemancaran suatu antenna baik itu untuk
direksional dan omni direksional maka pengukuran juga dilakukan untuk menilai
kawasan mana saja yang mendapat sinyal informasi.
BAB III
PENUUTUP
A.
Kesimpulan
Gelombang elektromagnet terdiri
atas gelombang listrik dan gelombang magnet, yang saling tegak lurus. Keduanya
terletak secara tegak lurus pada arah rambatan gelombang. Dengan demikian dapat
dikatakan pula bahwa kuat medan listrik merupakan besar tegangan yang
terinduksi pada penghantar sepanjang 1 meter, kedudukannya sejajar dengan medan
listrik dan tegak lurus terhadap rambatan. Kuat medan listrik juga merupakan
besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau
lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah
muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut.
Listrik adalah gerakan
perpindahan elektron dari satu atom ke atom yang lain sehingga menimbulkan gaya
listrik. Listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari merupakan listrik
dinamis.
Arus merupakan gerakan atau
aliran listrik (elektron) dari satu kutub ke kutub yang lain melalui kawat
penghantar. Tegangan adalah tekanan akibat arus dari titik potensial tinggi ke
potensial rendah. Daya adalah kemampuan menghantarkan arus listrik sehingga
terjadi perbedaan potensial dari tinggi ke rendah.
B.
Saran
Kritik dan Saran yang bersifat
membangun selalu Kami harapkan demi kesempurnaan makalah Kami. Bagi para
pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai Medan Listrik, penulis
mengharapkan agar para pembaca membaca buku-buku lainnya yang berkaitan dengan
judul Medan Gaya Listrik.
DAFTAR PUSTAKA
http://iskabere.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://dokumen.tips/documents/makalah-medan-listrik.htmlV
https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/14/medan-listrik-kuat-medan-listrik
ei=rNrpV4zBL4WcvQTs1paIDw#q=garis+garis+medan+listrik
https://gurumuda.net/medan-listrik.htm
http://fisikazone.com/medan-listrik/
MAKALAH
GAYA DAN MEDAN LISTRIK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah
Satu Tugas Mata Pelajaran
“Fisika”
Disusun Oleh :
Kelompok 3
JAENI ARIFIN. FR
ILHAM MUDIN
DINI AMALUSOLIHAH
ANDRIANI
SMA MATHLA’UL ANWAR MENES
TAHUN PELAJARAN
2020/2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar